Jenis Kaca
Kaca ada berbagai jenis, ada yang disebut dengan istilah kaca apung, kaca keras atau temper, laminasi, tahan pecah, extra clean dll.
Tulisan kali ini akan membahas berbagai jenis kaca tersebut
Kaca Apung atau disebut juga kaca bening. Jenis kaca seperti ini diproduksi dengan cara menuangkan kaca cair ke dalam bak pengapungan yang berisi timah cair. Tersedia dengan standard ketebalan dari mulai 2 mm hingga 20 mm, dengan berat bervariasi mulai 6 hingga 26 kg/m2. Kaca jenis karena sifatnya yang sangat transparan maka bisa menimbulkan efek pantulan. Cocok digunakan untuk atap kanopi, wajah depan toko, glass blok, pagar railing, pagar partisi dll.
Sebagai tambahan bisa juga dicampurkan warna kedalam batch tanpa mengakibatkan pelemahan pada kekuatan kaca. Untuk efek yang berwarna hijau bisa ditambahkan oksida besi, lalu sulfur untuk efek kaca berwarna kuning, merah atau hitam. Tembaga sulfat untuk warna biru dll.
Kaca keras, atau dikenal dengan sebutan kaca temper, karena efeknya maka bisa menimbulkan distorsi dan daya pandang yang rendah, bila pecah maka akan berbentuk menjadi seperti butiran kecil (pada tekanan/benturan 3600 psi). Oleh karenanya kaca jenis ini cocok dibuat menjadi pintu tahan api dll. Untuk ketebalan dan beratnya tersedia dalam berbagai ukuran/jenis, sama seperti jenis kaca apung.
Kaca laminasi, jenis ini dibuat dengan menyelipkan lapisan pelindung diantara lapisan kaca, seperti sanwich, isinya adalah lapisan tersebut dengan roti atas dan bawahnya adalah kaca. Beratnya melebihi kaca biasa dan bisa menimbulkan efek distorsi optik juga. Kaca ini termasuk kaca yang tangguh karena lapisan pelindung tadi dapat melindungi dari radiasi UV (99%) dan kedap suara hingga 50%. Biasa digunakan sebagai kaca muka bangunan, aquarium, jembatan, tangga, pelat lantai dll.
Kaca tahan pecah, kaca jenis ini dibuat dengan cara menambahkan lapisan polivinil butiral. Tipe kaca ini tidak membentuk pinggiran tajam bahkan ketika pecah. Cocok digunakan untuk skylight, jendeal, perlantaian dll.
Extra clean, jenis ini adalah kaca hidrofilik, air yang diteteskan di permukaannya akan mengalir tanpa meninggalkan bekasan dan fotokatalitik, kaca ini terlapisi dengan nano partikel yang akan menyerang dan mengahancurkan debu, membuatnya mudah untuk dibersihkan dan dirawat.
Unit kaca dobel, dibuat dengan memberikan celah bagi udara diantara dua panel kaca dengan tujuan untuk mengurangi hilangnya atau penambahan panas. Pada kaca normal bisa terjadi banyak penambahan panas hingga 30% atau sebaliknya berupa kehilangan panas keluar. Kaca jenis ini adalah jenis yang efisien akan energi dan cocok untuk tipe bangunan hijau/ramah lingkungan.
Kaca Chromatic , jenis kaca seperti ini dapat mengontrol intensitas cahaya siang yang masuk dan transparansi efektifnya. Kaca ini terdapat dalam tiga bentuk, photochromatic (laminasi kaca untuk cahaya sensitif), thermochromatic (laminasi kaca untuk panas sensitif) dan electochromatic (kaca tranparan yang sensitifitas cahayanya bisa di kendalikan dengan switch) dapat digunakan pada ruangan pertemuan dan UGD.
Glass wool, adalah insulasi panas yang berisikan fiber kaca fleksibel, sehingga dapat memerangkap udara dan menjadikannya material insulasi yang baik. Glass wool dapat dijadikan sebagai penyaring atau insulasi pada bangunan juga sebagai materail kedap suara.
Glass blok, kaca berupa blok yang berongga dan dibuat sebagai dua bagian cetakan yang terpisah, ketika kaca masih dalam keadaan cair, keduanya kemudian disatukan dan dikuatkan. Hasilnya adalah glass blok yang ada akan memiliki ruang vakum didalamnya. Kaca jenis ini memberikan efek visual yang mengaburkan dengan tetap meneruskan cahaya.
Bahan Material Konstruksi Kaca 1 dari 5
Bahan Material Konstruksi Kaca 2 dari 5
Bahan Material Konstruksi Kaca 3 dari 5
Bahan Material Konstruksi Kaca 4 dari 5
Bahan Material Konstruksi Kaca 5 dari 5
CGA, layanan jasa kontraktor rumah di Bandung
CGA, jasa kontraktor rumah di Bandung, jangan ragu untuk menghubungi kami, atau bila anda ingin mengetahui lebih jauh tentang kami dapat membuka halaman profil CGA.