Bahan Material Konstruksi Kayu, 3 dari 7

Author:

Kayu sebagai bahan konstruksi bangunan

Membahas kekurangan pada sifat kayu dan bagaimana cara mengatasinya

sifat kayu pada material bangunan

Beberapa kekurangan pada kayu dan penyebabnya.

Penyusutan dan pembengkakan kayu:

Kayu adalah bahan higroskopik. Ini berarti akan menyerap uap yang terkondensasi di sekitarnya dan sebaliknya akan kehilangan kelembaban apabila suhunya berada di bawah titik jenuh serat kayunya.

Pengeroposan kayu:

Penyebab kayu keropos terbagi dalam dua kategori: biotik (biologis) dan abiotik (non biologis).

  • Penyebab biotik meliputi pembusukan, jamur, bakteri dan serangga.
  • Penyebab abiotik meliputi matahari, angin, air, bahan kimia tertentu dan api.
Kerusakan Biotik Kayu:

Kayu adalah barang organik. Seperti halnya barang organik lainnya, kayu juga bisa berarti sebagai produk nutrisi untuk beberapa tanaman dan hewan. Manusia tidak bisa mencerna selulosa dan bahan serat kayu lainnya, namun beberapa jamur dan serangga bisa mencernanya, dan menggunakannya sebagai produk nutrisi.

Serangga mengebor lubang dan membuat jalur dalam kayu. Yang lebih berbahaya lagi adalah jamur, ia dapat menyebabkan kayu membusuk sebagian dan bahkan seluruhnya.

Penurunan biologis kayu dapa juga terjadi akibat serangan jamur sehingga membusuk, serangga pengebor yang membuat berbagai kerusakan terhadap biotik kayu itu sendiri.

Jamur:

Beberapa hal dibawah ini perlu kita tahu juga agar mengetahui informasi singkat tentang jamur, dan menyiapkan tindakan pencegahan / perawatan terhadap kerusakan kayu.

Syarat fisiologis yang dibutuhkan oleh jamur kayu untuk tumbuh:

  • Suhu yang baik.
    • Suhu harus 25-30 ° C untuk pertumbuhan optimum bagi hampir semua jamur pembusuk kayu. Tapi beberapa di antaranya bisa mentolerir suhu antara 0-45 ° C.
  • Pasokan oksigen yang cukup
    • Oksigen sangat penting untuk pertumbuhan jamur. Dengan tidak adanya oksigen tidak ada jamur yang akan tumbuh. Seperti kita ketahui bahwa penyimpanan kayu di bawah air akan melindungi mereka dari serangan jamur.
  • Kelembaban
    • Umumnya kayu tidak akan diserang oleh jamur di lingkungan yang memiliki kadar air di bawah titik jenuh serat kayu. Titik kejenuhan serat (FSP) untuk kayu yang berbeda terletak antara 20 sampai 35% namun angka 30% biasanya sudah diterima secara umum.
    • Disarankan agar kayu ketika masih dalam masa perawatan harus memiliki kadar air minimal 3% lebih rendah dari FSP untuk memberikan keamanan yang diinginkan terhadap jamur.

Demikian untuk postingan kali ini.

Lihat postingan berikutnya / sebelumnya:

Bahan Material Konstruksi Kayu, 1 dari 7
Bahan Material Konstruksi Kayu, 2 dari 7
Bahan Material Konstruksi Kayu, 3 dari 7
Bahan Material Konstruksi Kayu, 4 dari 7
Bahan Material Konstruksi Kayu, 5 dari 7
Bahan Material Konstruksi Kayu, 6 dari 7
Bahan Material Konstruksi Kayu, 7 dari 7

CGA, layanan jasa kontraktor rumah di Bandung

CGA, jasa kontraktor Bandung, jangan ragu untuk menghubungi kami, atau bila anda ingin mengetahui lebih jauh tentang kami dapat membuka halaman profil CGA.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Zzz...