Bahan Penutup Atap, Bag 2 Dari 2
Penutup atap memiliki banyak jenisnya, seperti genteng tanah liat, genteng beton, atap metal, atap uPVC dll.
Bahan Penutup Atap
Atap dedaunan (rumbia/jerami)
Bahan penutup atap dedaunan dikenal sebagai salah satu atap generasi awal yang dibuat oleh manusia, dan masih dipakai hingga kini di banyak belahan dunia. Biasanya dibuat dari dedaunan yang dikeringkan terlebih dahulu, bersudut kemiringan 30 – 45 derajat. Lebih tebal dari rata-rata produk atap kekinian.
Ketebalan tersebut terjadi karena atap dedaunan ini biasanya disusun berlapis, sehingga ketika terjadi hujan, air yang jatuh akan mengalir kebawah dari satu lapisan ke lapisan berikutnya karena tarikan gravitasi. Lapisan tersusun dan sudut kemiringan tinggi ini menciptakan ketahanan air yang cukup dan mempercepat laju aliran air menempuh perjalanan diantara lapisan tersebut tanpa sempat bocor kedalam ruangan. Suatu bukti bahwa nenek moyang manusia telah menemukan solusi cerdas untuk keamanan penutup atap berbahan dedaunan ini.
Atap genteng tanah liat/keramik
Atap genteng beton
Genteng beton merupakan jenis genteng yang menggunakan teknologi, dan termasuk dalam kategori genteng berteknologi tinggi, dibuat dari campuran beton menjadikannya tahan air, sangat kuat untuk diinjak, dan mempunyai daya tahan yang kuat. Walau begitu, beratnya yang lebih berat daripada genteng tanah liat dan keramik harus menjadi pertimbangan yang cermat, konstruksi rangka kuda-kuda atap yang digunakan untuk menahan lapisan atap genteng beton ini harus dipersiapkan dengan baik.
Penutup atap metal bergelombang (zinc alume dll)
Atap shingles
Atap shingles merupakan jenis atap modern seperti lapisan karet tebal lembaran yang dipotong menyerupai atap tanah liat atau beton. Produk ini biasanya dipasangkan lapisan demi lapisan dengan perekat khusus atau dengan bitumen.
Sama dengan atap metal bergelombang, jenis atap ini juga kerap menjadi pilihan beberapa arsitek berskala nasional Indonesia yang memfavoritkan penggunaan atap ini dalam karya-karyanya.
Atap uPVC
Merupakan jenis atap berbahan uPVC, yang merupakan varian dari PVC (polyvinyl chloride), PVC kalau bisa di bengkokan sedikit/banyak karena masih memiliki sifat plastis. Pada uPVC, ‘u’ adalah kependekan dari ‘unplasticized’ – PVC yang sudah dihilangkan sifat plastisnya, sehingga ia menjadi kokoh dan kaku. Produk uPVC sudah dicampur dengan formula kimia yang tahan UV (ultra violet) sehingga warnanya tidak pudar terkena iklim diluar bangunan.
CGA, layanan jasa kontraktor di Bandung
CGA, jasa kontraktor di Bandung, jangan ragu untuk menghubungi kami, atau bila anda ingin mengetahui lebih jauh tentang kami dapat membuka halaman profil CGA.