Pengenalan konstruksi rangka beton yang banyak dipakai jasa kontraktor bangunan rumah tinggal di Bandung
Umum dan banyak dipakai kontraktor bangunan rumah tinggal
Umumnya konstruksi rangka beton sudah sangat dikenal – atau malah adalah yang paling dikenal dalam bangunan modern, banyak kontraktor bangunan dalam membangun rumah tinggal menggunakan struktur ini. Sesuai namanya tadi, struktur bangunan ini terdiri dari rangka atau kerangka beton. Untuk yang struktur horizontal disebut balok dan yang vertikal disebut kolom. Untuk lantainya apabila juga menggunakan beton maka disebut plat beton.
Dari kesemua bagian tersebut, yang paling penting adalah kolom, karena dia yang memberdirikan bangunan dan menahan plat lantai diatasnya, kalau kolom rusak/patah maka bangunan bisa ambruk/runtuh. Sedangkan bila kerusakannya terjadi hanya pada balok, biasanya hanya berdampak kepada satu lantai saja, yaitu lantai dimana baloknya rusak, tetapi bila kolom, bisa seluruh bangunan yang ambruk.
Bahan pembuatan beton
Untuk bahan-bahannya terdiri dari semen, pasir beton dan batu split, diaduk menjadi satu. Mengenai resep perbandingannya kontraktor bangunan bisa menggunakan jasa ready mix dengan takaran sesuai arahan dari ahli struktur atau mengikuti panduan sesuai ketentuan proyeknya, lalu dituangkan/di cor ke tulangan beton yang sudah dirakit sebelumnya, apabila proyeknya sederhana, misal untuk rumah tinggal dua lantai pengadukannya bisa dilakukan manual di lapangan. Sifat beton adalah tahan tekan, kuat menerima pembebanan tetapi tidak kuat tarik (diregang) sehingga untuk menahan gaya regangan tarik ini digunakan tulangan beton tadi.
Kerangka beton ini dirancang agar saling terkoneksi dan terkait antara balok dan kolomnya, pertemuan balok kolom ini yang menjadikan struktur beton menjadi kuat. Semakin ia kuat, maka akan semakin mampu menahan berbagai pembebanan yang terjadi pada bangunannya.
Berbagai macam pembebanan dalam konstruksi
Jenis pembebanan ini diantaranya:
- Beban mati, yaitu gaya berat yang datang dari beban bangunannya sendiri, beban struktur, dinding, penutup dan sebagainya dll.
- Beban hidup, maksudnya adalah gaya berat yang ditanggung bangunan disebabkan oleh pengisi bangunan tersebut, termasuk diantaranya: penghuni bangunan, furnitur, buku dll. Untuk perhitungannya (dalam teknik struktur) dengan cara menggunakan acuan pembebanan, misal untuk struktur hunian mampu menahan beban hingga 200 kg/m2, untuk kantor 250 kg/m2 dan bangunan industri bisa mencapai 1000 kg/m2 (1 T/m2), kira-kira seperti itu.
- Beban dinamis, ini termasuknya kedalam analisa struktur jembatan dan yang mirip dengannya, juga beban akibat lalin, termasuk beban akibat pengereman dan akselerasi.
- Beban angin, ini biasanya terjadi pada gedung tinggi atau gedung dengan permukaan yang luas sekali, rata-rata desain gedung diminta untuk bisa menahan tekanan angin hingga 150 kg/m2.
- Beban gempa, pada kejadian gempa, tanah secara dahsyat menggoncang bangunan dan ini sangat berbahaya karena bisa menghancurkan bangunan, semakin berat bangunannya maka semakin besar pula gaya goncangnya. Adapun mengenai gaya yang ditimbulkan oleh gempa dan angin kritisnya adalah pada arah horizontal, bukan vertikal seperti pada gravitasi.
Kerangka struktur beton ini diletakan pada pondasi, yang berfungsi untuk menyalurkan gaya beban dari bangunan dan pada bangunan ke tanah. Juga untuk menahan bangunan agar tidak amblas ke dalam tanah.
Lalu ada juga komponen struktur rangka beton lainnya yang juga tak kalah penting, yaitu:
Shear Wall
Shear Wall (dinding geser), biasa digunakan untuk gedung tinggi. Shear Walls ini sebenarnya adalah kolom yang sangat besar – bisa mencapai ukuran tebal 40cm dan panjang 3m. Jadinya terlihat seperti dinding biasa dibandingkan dengan kolom. Fungsinya untuk menangani gaya beban horizontal pada bangunan, seperti beban angin dan gempa. Shear walls juga sekaligus bisa menahan gaya beban vertikal. Yang jelas harus dipahami bahwa mereka khusus menahan gaya horizontal pada 1 arah, misal terhadap sumbu X. Untuk bangunan rendah atau rumah tinggal tidak perlu sampai menggunakan struktur ini.
Shaft Elevator
Shaft Elevator (lorong vertikal untuk elevator), biasanya juga sekaligus menjadi inti (core) dari bangunan (gedung tinggi). Biasanya shaft elevator ini disatukan dengan inti beton bangunan, bergabung dengan tangga kebakaran & ruang-ruang service lainnya (toilet dll). Shaft ini sendiri juga merupakan elemen struktur yang sangat baik karena membantu menahan gaya beban horizontal dan vertikal.
Kedua struktur datas diperuntukan dalam desain gedung tinggi dan dikerjakan oleh kontraktor bangunan gedung yang berskala besar.
Dinding penutup untuk struktur rangka beton bangunan
Struktur rangka beton sangat kuat dan terbilang ekonomis, tambahan pula hampir semua material dinding dapat dipasangkan. Dari mulai yang terberat seperti dinding batu bata, bata beton, batu hingga yang lebih ringan seperti dinding pracetak (pre-cast) dan bata ringan.
Dinding pembungkus
Bangunan rangka beton bisa pula dibungkus dengan berbagai material pembungkus, biasanya adalah dari kaca, panel alumunium, lembar batuan dan keramik luar. Yang jelas biasanya semakin tinggi bangunan maka dinding pembungkusnya akan dipilih yang semakin ringan dengan kekuatan yang sama dengan dinding penutup konvensional.
Bagi anda yang membutuhkan jasa kontraktor rumah tinggal di Bandung dengan struktur rangka beton silakan jangan ragu untuk menghubungi kami, atau bila anda ingin mengetahui tentang kami bisa juga melihat halaman profil CGA.
CGA, jasa kontraktor bangunan rumah di Bandung, konstruksi beton maupun baja.